Terbaru! 10 Negara Penghasil Emas Terbanyak, Indonesia Naik Peringkat
Emas adalah salah satu unsur yang paling langka di dunia ini, tak lebih dari sepersekian juta di kerak bumi. Meski demikian, emas tetap menjadi galian paling dicari hingga saat ini. Seakan semua negara berlomba-lomba untuk menjadi negara penghasil emas terbanyak.
Kelangkaan logam kuning ini tentu saja adalah salah satu alasan utama mengapa emas sangat dihargai di seluruh dunia. Bahkan seperti yang dicatat sejarah, emas diakui dan digunakan sebagai mata uang di sebagian tempat di dunia.
Tidak seperti uang kertas yang selalu bisa kita cetak lebih banyak, jumlah emas yang bisa didapat di dunia sangat terbatas. Satu-satunya cara bagi kita untuk memperoleh lebih banyak emas adalah dengan menggali dan menggali lagi.
Produksi Emas Semakin Banyak, Persediaan Emas di Bumi Semakin Sedikit
Lalu, memangnya berapa banyakkah emas yang digali dunia setiap tahunnya? Dan negara mana saja yang masuk ke dalam daftar negara penghasil emas terbanyak? Pada 2018, produksi tambang emas global dilaporkan sebesar 3.332 ton, naik 2 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Cara Sukses Usaha Mulai dari Nol dan Tanpa Modal
Menurut Survei Emas GFMS 2019, angka ini juga merupakan pertumbuhan tahun-ke-tahun terbesar dalam empat tahun terakhir. Pendorong kenaikan produksi emas ini berasal dari operasi yang dilakukan di Argentina, Amerika Serikat, Rusia, dan Mali.
Dengan produksi emas yang naik pada 2018 jika dibandingkan dengan penurunan kecil 5 ton pada 2017, pertanyaan baru muncul: apakah dunia sudah mencapai puncak galian emas?
Jika semua emas mudah sudah ditemukan, maka kita harus menggali lebih dalam untuk menemukan lebih banyak lagi persediaan emas di bumi. Contohnya, Afrika Selatan dulunya adalah negara penghasil emas terbanyak, menggali lebih dari 1.000 ton pada tahun 1970.
Akan tetapi, semenjak itu produksi tahunan emas Afrika Selatan terus menurun. Di sisi lain, beberapa negara telah muncul dalam beberapa tahun terakhir negara penghasil emas terbanyak yang baru.
10 Negara Penghasil Emas Terbanyak
Dilansir dari U.S. Global Investors, China mengambil tempat nomor satu sebagai negara penghasil emas terbanyak dengan margin yang luas, mengekstraksi 87 ton lebih banyak dari Australia.
Peringkat 10 besar negara penghasil emas terbanyak tetap tidak berubah dari 2017 hingga 2018, dengan pengecualian Indonesia dan Peru.
Indonesia yang awalnya berada di peringkat ke tujuh, saat ini menggeser Peru sehingga menjadi peringkat ke enam. Dari produsen top, Indonesia memiliki kenaikan produksi emas tahunan terbesar, meningkatkan output sebesar 23 persen.
1. China – 399.7 ton
Selama bertahun-tahun, China telah menjadi negara penghasil emas terbanyak, menyumbang 12 persen dari produksi tambang global. Namun, angka ini lebih rendah 6 persen dari 2017 dan menandai tahun keempat yang berturut-turut menurun.
Turunnya angka ini sebagian besar disebabkan oleh kebijakan lingkungan yang lebih ketat yang diberlakukan oleh pemerintah. Misalnya, kontrol yang lebih ketat atas penggunaan sianida di tambang emas membuat beberapa operasi terpaksa mengurangi produksi.
2. Australia – 312.2 ton
Sedangkan negara penghasil emas terbanyak kedua adalah Australia yang memiliki peningkatan produksi emas selama enam tahun berturut-turut. Tahun 2018, tercatat produksi emas Australia naik 6 persen.
GFMS melaporkan bahwa tambang Cadia Hill milik Newcrest menetapkan produksi tertinggi 23 ton, yang merupakan peningkatan 38 persen dari 2017. Produksi AngloGold Ashanti mencatat kenaikan 12 persen, sementara Kirkland Lake tumbuh sebesar 21 persen.
3. Rusia – 281.5 ton
Sebesar 83 persen emas Eropa berasal dari Rusia yang merupakan negara penghasil emas terbanyak ketiga. Rusia telah meningkatkan produksi emasnya setiap tahun sejak 2010.
Output Rusia tumbuh sebesar 11 ton pada tahun 2018, atau sekitar 2 persen, karena para pembuat kebijakan berfokus pada pertumbuhan industri.
Siapa pembeli emas Rusia terbesar? Pemerintah Rusia, tentu saja, yang membeli sekitar dua pertiga dari semua emas yang diproduksi secara lokal.
4. Amerika Serikat – 253.2 ton
Output emas Amerika naik 10 persen pada tahun 2018 ini, menandai pertumbuhan tahun kelima berturut-turut dan membuatnya sebagai negara penghasil emas terbanyak keempat di dunia.
Produksi emas di Amerika Serikat didukung oleh nilai yang lebih tinggi di operasi Newmont, Nevada. Faktanya, sekitar 78 persen emas yang diproduksi di Amerika Serikat berasal dari Nevada.
5. Kanada – 193 ton
Sedangkan di posisi kelima negara penghasil emas terbanyak, Kanada naik dua peringkat dalam daftar tahun lalu, dan mempertahankan posisi nomor lima pada tahun 2018 ini.
Kanada menghasilkan 17 ton lebih banyak dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, Seabridge Gold yang berbasis di Toronto menemukan ladang emas yang signifikan di Kolombia.
Ini bisa menjadi sumber peningkatan output di tahun-tahun mendatang dan menaikan peringkatnya sebagai negara penghasil emas terbanyak.
6. Indonesia – 190 ton
Nah, Indonesia mendepak Peru dan meraih peringkat nomor enam sebagai negara penghasil emas terbanyak di dunia. Negara kepulauan ini memiliki peningkatan produksi emas terbesar pada tahun 2018 yaitu tahun 23 persen, atau 36 ton.
Baca Juga: 5 Orang Terkaya di Dunia, Kekayaannya Hingga Ribuan Triliun
Perkembangan tingkat tinggi dalam operasi tambang terbuka Grasberg mendorong sebagian besar keuntungan, dengan raksasa itu memproduksi hampir 40 persen dari total produksi emas Indonesia.
7. Peru – 155.4 ton
Peru turun peringkat sebagai negara penghasil emas terbanyak menjadi nomor tujuh. Output emas turun untuk tahun ketiga berturut-turut di Peru, yaitu sebesar 7 ton.
Sebagian besar disebabkan oleh tindakan keras terhadap operasi penambangan ilegal di wilayah La Pampa dan penurunan peringkat pada proyek yang ada. Penambangan adalah bagian penting dari ekonomi Peru dan menyumbang lebih dari 28 persen dari total output kawasan.
8. Afrika Selatan – 123.5 ton
Seperti yang sebelumnya disebutkan, Afrika Selatan bukan lagi negara penghasil emas terbanyak. Afrika Selatan telah melambat setiap tahun sejak 2008, dengan pengecualian pada 2013 ketika produksi naik beberapa ton.
Dengan meningkatnya biaya listrik dan tenaga kerja, banyak tambang ditutup karena tidak menguntungkan. Afrika Selatan, bagaimanapun, masih menjadi rumah bagi tambang emas terdalam di dunia: tambang Mponeng yang mencapai 2,5 mil di bawah tanah.
9. Meksiko – 121.6 ton
Meskipun produksi turun sebesar 4 persen dan untuk tahun ketiga berturut-turut, Meksiko tetap menjadi sumber emas yang kompetitif sehingga bertahan sebagai negara penghasil emas terbanyak kesembilan.
Output telah meningkat dari hanya 50,8 ton pada 2008 menjadi lebih dari 130 ton pada 2017, ini adalah salah satu peningkatan terbesar dalam rentang sembilan tahun. Meksiko adalah tempat yang menarik untuk penambangan karena biaya regulasi yang relatif rendah.
10. Ghana – 101.8 ton
Negara penghasil emas terbanyak nomor sepuluh adalah Ghana. Ghana adalah produsen emas terbesar kedua di Afrika, dan segera bisa mengalahkan Afrika Selatan untuk posisi teratas.
Produksi emas batangan naik sepersepuluh ton pada tahun 2018 dan menyumbang lebih dari 20 persen dari total ekspor negara.
Itu dia 10 negara penghasil emas terbanyak di dunia yang paling baru. Dengan naiknya peringkat Indonesia, apakah itu sesuatu yang baik atau buruk menurut anda?
Kelangkaan logam kuning ini tentu saja adalah salah satu alasan utama mengapa emas sangat dihargai di seluruh dunia. Bahkan seperti yang dicatat sejarah, emas diakui dan digunakan sebagai mata uang di sebagian tempat di dunia.
Tidak seperti uang kertas yang selalu bisa kita cetak lebih banyak, jumlah emas yang bisa didapat di dunia sangat terbatas. Satu-satunya cara bagi kita untuk memperoleh lebih banyak emas adalah dengan menggali dan menggali lagi.
Produksi Emas Semakin Banyak, Persediaan Emas di Bumi Semakin Sedikit
Lalu, memangnya berapa banyakkah emas yang digali dunia setiap tahunnya? Dan negara mana saja yang masuk ke dalam daftar negara penghasil emas terbanyak? Pada 2018, produksi tambang emas global dilaporkan sebesar 3.332 ton, naik 2 persen dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Cara Sukses Usaha Mulai dari Nol dan Tanpa Modal
Menurut Survei Emas GFMS 2019, angka ini juga merupakan pertumbuhan tahun-ke-tahun terbesar dalam empat tahun terakhir. Pendorong kenaikan produksi emas ini berasal dari operasi yang dilakukan di Argentina, Amerika Serikat, Rusia, dan Mali.
Dengan produksi emas yang naik pada 2018 jika dibandingkan dengan penurunan kecil 5 ton pada 2017, pertanyaan baru muncul: apakah dunia sudah mencapai puncak galian emas?
Jika semua emas mudah sudah ditemukan, maka kita harus menggali lebih dalam untuk menemukan lebih banyak lagi persediaan emas di bumi. Contohnya, Afrika Selatan dulunya adalah negara penghasil emas terbanyak, menggali lebih dari 1.000 ton pada tahun 1970.
Akan tetapi, semenjak itu produksi tahunan emas Afrika Selatan terus menurun. Di sisi lain, beberapa negara telah muncul dalam beberapa tahun terakhir negara penghasil emas terbanyak yang baru.
10 Negara Penghasil Emas Terbanyak
Dilansir dari U.S. Global Investors, China mengambil tempat nomor satu sebagai negara penghasil emas terbanyak dengan margin yang luas, mengekstraksi 87 ton lebih banyak dari Australia.
Peringkat 10 besar negara penghasil emas terbanyak tetap tidak berubah dari 2017 hingga 2018, dengan pengecualian Indonesia dan Peru.
Indonesia yang awalnya berada di peringkat ke tujuh, saat ini menggeser Peru sehingga menjadi peringkat ke enam. Dari produsen top, Indonesia memiliki kenaikan produksi emas tahunan terbesar, meningkatkan output sebesar 23 persen.
1. China – 399.7 ton
Selama bertahun-tahun, China telah menjadi negara penghasil emas terbanyak, menyumbang 12 persen dari produksi tambang global. Namun, angka ini lebih rendah 6 persen dari 2017 dan menandai tahun keempat yang berturut-turut menurun.
Turunnya angka ini sebagian besar disebabkan oleh kebijakan lingkungan yang lebih ketat yang diberlakukan oleh pemerintah. Misalnya, kontrol yang lebih ketat atas penggunaan sianida di tambang emas membuat beberapa operasi terpaksa mengurangi produksi.
2. Australia – 312.2 ton
Sedangkan negara penghasil emas terbanyak kedua adalah Australia yang memiliki peningkatan produksi emas selama enam tahun berturut-turut. Tahun 2018, tercatat produksi emas Australia naik 6 persen.
GFMS melaporkan bahwa tambang Cadia Hill milik Newcrest menetapkan produksi tertinggi 23 ton, yang merupakan peningkatan 38 persen dari 2017. Produksi AngloGold Ashanti mencatat kenaikan 12 persen, sementara Kirkland Lake tumbuh sebesar 21 persen.
3. Rusia – 281.5 ton
Sebesar 83 persen emas Eropa berasal dari Rusia yang merupakan negara penghasil emas terbanyak ketiga. Rusia telah meningkatkan produksi emasnya setiap tahun sejak 2010.
Output Rusia tumbuh sebesar 11 ton pada tahun 2018, atau sekitar 2 persen, karena para pembuat kebijakan berfokus pada pertumbuhan industri.
Siapa pembeli emas Rusia terbesar? Pemerintah Rusia, tentu saja, yang membeli sekitar dua pertiga dari semua emas yang diproduksi secara lokal.
4. Amerika Serikat – 253.2 ton
Output emas Amerika naik 10 persen pada tahun 2018 ini, menandai pertumbuhan tahun kelima berturut-turut dan membuatnya sebagai negara penghasil emas terbanyak keempat di dunia.
Produksi emas di Amerika Serikat didukung oleh nilai yang lebih tinggi di operasi Newmont, Nevada. Faktanya, sekitar 78 persen emas yang diproduksi di Amerika Serikat berasal dari Nevada.
5. Kanada – 193 ton
Sedangkan di posisi kelima negara penghasil emas terbanyak, Kanada naik dua peringkat dalam daftar tahun lalu, dan mempertahankan posisi nomor lima pada tahun 2018 ini.
Kanada menghasilkan 17 ton lebih banyak dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, Seabridge Gold yang berbasis di Toronto menemukan ladang emas yang signifikan di Kolombia.
Ini bisa menjadi sumber peningkatan output di tahun-tahun mendatang dan menaikan peringkatnya sebagai negara penghasil emas terbanyak.
6. Indonesia – 190 ton
Nah, Indonesia mendepak Peru dan meraih peringkat nomor enam sebagai negara penghasil emas terbanyak di dunia. Negara kepulauan ini memiliki peningkatan produksi emas terbesar pada tahun 2018 yaitu tahun 23 persen, atau 36 ton.
Baca Juga: 5 Orang Terkaya di Dunia, Kekayaannya Hingga Ribuan Triliun
Perkembangan tingkat tinggi dalam operasi tambang terbuka Grasberg mendorong sebagian besar keuntungan, dengan raksasa itu memproduksi hampir 40 persen dari total produksi emas Indonesia.
7. Peru – 155.4 ton
Peru turun peringkat sebagai negara penghasil emas terbanyak menjadi nomor tujuh. Output emas turun untuk tahun ketiga berturut-turut di Peru, yaitu sebesar 7 ton.
Sebagian besar disebabkan oleh tindakan keras terhadap operasi penambangan ilegal di wilayah La Pampa dan penurunan peringkat pada proyek yang ada. Penambangan adalah bagian penting dari ekonomi Peru dan menyumbang lebih dari 28 persen dari total output kawasan.
8. Afrika Selatan – 123.5 ton
Seperti yang sebelumnya disebutkan, Afrika Selatan bukan lagi negara penghasil emas terbanyak. Afrika Selatan telah melambat setiap tahun sejak 2008, dengan pengecualian pada 2013 ketika produksi naik beberapa ton.
Dengan meningkatnya biaya listrik dan tenaga kerja, banyak tambang ditutup karena tidak menguntungkan. Afrika Selatan, bagaimanapun, masih menjadi rumah bagi tambang emas terdalam di dunia: tambang Mponeng yang mencapai 2,5 mil di bawah tanah.
9. Meksiko – 121.6 ton
Meskipun produksi turun sebesar 4 persen dan untuk tahun ketiga berturut-turut, Meksiko tetap menjadi sumber emas yang kompetitif sehingga bertahan sebagai negara penghasil emas terbanyak kesembilan.
Output telah meningkat dari hanya 50,8 ton pada 2008 menjadi lebih dari 130 ton pada 2017, ini adalah salah satu peningkatan terbesar dalam rentang sembilan tahun. Meksiko adalah tempat yang menarik untuk penambangan karena biaya regulasi yang relatif rendah.
10. Ghana – 101.8 ton
Negara penghasil emas terbanyak nomor sepuluh adalah Ghana. Ghana adalah produsen emas terbesar kedua di Afrika, dan segera bisa mengalahkan Afrika Selatan untuk posisi teratas.
Produksi emas batangan naik sepersepuluh ton pada tahun 2018 dan menyumbang lebih dari 20 persen dari total ekspor negara.
Itu dia 10 negara penghasil emas terbanyak di dunia yang paling baru. Dengan naiknya peringkat Indonesia, apakah itu sesuatu yang baik atau buruk menurut anda?
No comments: