5 Orang Terkaya di Dunia, Kekayaannya Hingga Ribuan Triliun

Memasuki awal Februari 2019, posisi orang terkaya di dunia belum ada perubahan yang signifikan, dimana peringkat pertama masih dipegang oleh pendiri Amazon, Jeff Bezos diikuti oleh pendiri Microsoft, Bill Gates dan Warren Buffet. 

Meraih gelar sebagai orang terkaya di dunia, tentu saja tak heran jika kekayaan mereka tercatat menyentuh angka ribuan triliun rupiah. Wow!

Nah, kalau Anda penasaran, Bloomberg baru-baru ini telah merilis daftar orang terkaya di dunia dan ini 5 di antaranya:

1. Jeff Bezos (Amazon) - USD 142 miliar (sekitar Rp 1.987 triliun)

photo : google images

Ya, kekayaan bos Amazon ini hampir menyentuh angka Rp. 2.000 Triliun. Perolehannya terbesarnya memang berasal dari Amazon, tapi kekayaan Bezos juga berasal dari website ritel Zappos dan Audible. 

Amazon sendiri yang 16% sahamnya dimiliki oleh Bezos, hingga 2018 kemarin meraih pendapatan sebesar 233 miliar USD atau sekitar Rp 3.263 triliun. 

Tak hanya ritel online terbesar di dunia ini saja, Bezos juga diketahui memiliki Blue Origin, yakni sebuah perusahaan eksplorasi antariksa. Kabarnya ia telah berinvestasi sebesar USD 500 juta (sekitar Rp 7 triliun) di perusahaan ini yang diambil dari hasil penjualan saham Amazon. 

Lalu Bezos juga diketahui mengeluarkan USD 250 juta (sekitar Rp 3,5 Triliun) untuk mengakuisisi Washington Post pada 2013.

2. Bill Gates (Microsoft) – USD 95,8 miliar (sekitar Rp 1.341 triliun)

photo : google images

Ini merupakan salah satu orang terkaya yang cukup populer, salah satunya karena perusahaan teknologi yang didirikannya, Microsoft dan di luar itu juga karena sifatnya yang dermawan. Kekayaan Gates dikelola oleh Cascade Investment yang mengontrol saham di puluhan perusahaan publik.

Baru-baru ini Gates mengeklaim bahwa dia merasa tak pantas jadi orang kaya, dan ia juga merasa masih belum cukup membayar pajak, terlepas bahwa sebenarnya ia telah membayar pajak lebih dari USD 10 miliar (sekitar Rp 140 miliar).

Gates ‘mundur’ alias tidak lagi mengurusi aktivitas keseharian (opersional) Microsoft sejak 2008. Kalau dia tidak melakukan langkah ini diperkirakan kekayaan Gates bisa saja terus bertambah. 

Pascamundur, Gates memilih fokus mengurus yayasan amal bernama Bill & Melinda Gates Foundation. Menurutnya ia tidak akan memberikan semua harta kekayaannya pada anaknya, tapi juga akan diberikan untuk pajak dan tentunya pada yayasan.

Hal ini karena menurut Gates, keberhasilan dia sekarang selain karena memang kerja keras, tapi juga ada faktor keberuntungan dan tentunya juga berkat orang-orang yang bekerja selama ini dengannya. 

3. Warren Buffett (Berkshire Hathaway) - USD 84,9 miliar (sekitar Rp 1.188 tTriliun)

photo : google images

Bicara posisi 3 besar orang terkaya di dunia, pimpinan dan pemegang saham terbesar perusahaan investasi, Berkshire Hathaway Inc., Warren Buffett menempati urutan terbawah. Yang menarik, sejak  1953 perusahaan ini sebenarnya tercatat selalu mengalami peningkatan nilai pasar sebesar 20,9% per tahun. 

Diketahui perusahaan ini adalah pemilik Geico, Clayton Homes dan Dairy Queen serta juga memiliki saham di Apple, Coca-Cola, Kraft Heinz Inc dan American Express. 

Namun baru-baru ini saham Kraft Heinz Inc dilaporkan merosot hingga 28% yang membuat perusahaan ini kehilangan sekitar USD 4,3 miliar atau sekitar Rp 60,39 triliun.

Disinyalir penurunan ini karena ada perubahan dari pola konsumsi, dimana mulai banyak konsumen yang lebih memilih makanan dan minuman lokal dan sehat.

Meski begitu, Buffett tetap mempertahankan investasinya di Kraft, karena menurutnya bisnis ini masih sangat bagus.

4. Bernard Arnault (LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton) - USD 76,6 miliar (sekitar Rp 1.072 triliun)

photo : google images

Beralih ke posisi keempat, ada pimpinan LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton SE (LVMH), Bernard Arnault, yang menguasai setengah dari saham perusahaan ini.

LVMH sendiri tercatat memiliki pendapatan sekitar USD 55,3 miliar (sekitar Rp 774 Triliun) pada 2018 lalu. Mungkin Anda tak akan heran, jika tahu bahwa perusahaan ini menjual berbagai produk dengan brand mewah seperti Christian Dior, Bvlgari, Givenchy, Marc Jacobs dan TAG Heuer hingga  produk champagne, Dom Perignon.

Yang terbesar adalah Louis Vuitton tentunya, salah satu brand fashion dunia asal Paris ini sangat populer lewat koleksi high-end yang selalu jadi incaran pencinta fashion. 

Kabar menarik baru-baru ini adalah pendapatan Louis Vuitton meroket hingga mencapai USD 4,3 miliar atau Rp 60 triliun dan membuat sahamnya melonjak 6,9%, dimana ini disebabkan oleh penjualan LV yang melonjak di Cina. Hal ini cukup bertentangan dengan kekhawatiran banyak pihak terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi Cina.

Dan jika dihitung secara keseluruhan, penjualan LVMH di seluruh dunia meningkat dan membuat kekayaan Arnault melonjak sekitar USD 8,3 miliar.

LVMH sendiri merupakan perusahaan di bidang fashion dan minuman yang memiliki total 145 ribu pegawai. Anak-anak Arnault sendiri juga diketahui bekerja di perusahaan ini, di antaranya adalah Frederic Arnault, yang menjadi eksekutif di Tag Heuer.

Arnault memulai karir bisnisnya sejak tahun 1971 dengan bergabung ke perusahaan sang ayah. Lima tahun kemudian ia mengubah fokus bisnis, dari manufaktur ke bidang real estate, dengan nama Férinel, dan terbilang sukses mengembangkan usaha di bidang hospitality. 

Pada 1987, ia mengakusisi dua perusahaan yakni Louis Vuitton dan Moët Hennessy yang kemudian merger menjadi LVMH. 

Baru-baru ini, tepatnya pada Desember kemarin, Arnault juga mengakuisisi jaringan hotel kelas atas, Belmond Ltd., di New York.

Selama ini, Arnault menduduki peringkat empat sebagai pria terkaya di Perancis dan industri fashion. Sementara posisi keempat sebagai orang terkaya di dunia adalah yang pertama baginya.

Ini membuat dia menjadi pengusaha tekstil terkaya di dunia, mengalahkan Amancio Ortega yang terkenal dengan brand Zara dan Massimo Dutti.

5. Mark Zuckeberg (Facebook) kekayaan 65,6 miliar dollar AS (sekitar Rp 918 Triliun)

photo : google images

Kalau yang satu ini, hampir semua orang di seluruh dunia mengenalinya lewat jejaring sosial Facebook. Selain itu, yang membuat Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) Facebook itu populer adalah karena ia masuk daftar orang terkaya di dunia pada usia yang relatif masih muda.

Pada 2018 kemarin, Facebook mencatat pendapatan sebesar USD 56 miliar (sekitar Rp 784 miliar) dengan total lebih dari 2 miliar pengguna setiap bulan.

Memasuki awal 2019, penambahan kekayaan Zuckerberg terbilang paling tinggi di antara miliarder yang lain, yakni sebesar USD 15 miliar atau sekitar Rp 209 Triliun. 

Ini juga yang membuat Zuckberg masuk dalam lima besar orang terkaya di dunia, dimana sebelumnya sempat berada di posisi ketujuh.

Sebelumnya, yakni pertengahan tahun lalu, saham Facebook sempat menembus angka USD 217 sebelum akhirnya jatuh. 

Kejadian ini membuat Facebook kehilangan sekitar USD 100 miliar dan Zuckerberg keluar dari daftar 5 besar orang terkaya di dunia. Kemerosotan ini terutama dipengaruhi berbagai kejadian (kasus) yang dihadapi Facebook terkait iklan hingga dibobolnya data pengguna.